MATEMATIKA ITU INDAH

Tidak jarang sebagian dari kita yang masih bertanya, tanya tentang matematika. ada yang bertanya buat apa belajar Matematika ? bahkan ada juga yang bilang “kalau belajar matematika itu tidaklah penting, kalau tidak bisa metematika juga tidak bakal ditanya malaikat “nilai matematika bu berapa? apakah kamu bisa integral dan deferensial apa tidak, malaikat nanya itu “bertanya siapa tuhanMu?” bukan nanya tentang teori bifurkasi atau distribusi.

Ok, Memang benar malaikat tidak bertanya matematika di alam kubur, namun dengan matematika kita bisa memahami dunia, beserta rahasia di alqur’an lo. jangan salah ya, ayat tentang matematika itu ada di alqur’an.  contohnya ini Al-Quran membahas tentang penjumlahan

Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi). (Q.S. Al-Kahfi : 25)

Ayat di atas membahas tentang lamanya waktu pemuda Al-Kahfi yang tinggal di dalam gua, yaitu 300 ditambah 9 tahun, alias 309 tahun.

Al-Quran membahas tentang pengurangan

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 14)

Ayat di atas menjelaskan tentang lamanya Nabi Nuh ‘alaihissalam tinggal bersama kaumnya, yaitu 1000 tahun dikurang 50 tahun, alias 950 tahun lamanya.

dan masih banyak lagi.. ok next kita bahas soal ini

belajar matematika itu belajar tentang akal. Siapapun orangnya, selama dia masih perlu memutuskan sesuatu menggunakan akal rasionalnya maka sesungguhnya dia sedang memakai matematika.

bahkan islam pernah mengalami masa ke-emasan dengan muncul ilmuwan muslim yang sangat terkenal yakni Al – Khawarizmi yang terkenal dengan tentang aljabar karena dengan matematika mempermudah ibadah.

Banyak aspek dalam syariah (Islam) yang tidak bisa dilepaskan dari matematika. Mulai dari ilmu waris, ekonomi sampai matematika untuk pendekatan sains yang terkait ibadah. Misalnya menentukan arah kiblat dan waktu sholat, itu pakai matematika lhoo. Jadi, boleh aja kamu tidak ahli matematika. Bisa juga kamu belajar matematika tapi jangan benci ya nanti cinta loh kan repot karena bisa jadi matematika itu banyak mempermudah ibadah.

Contohnya adalah ketika kita mengenal sistem bilangan real dalam analisis real ada 2 macam bilangan yaitu bilangan rasional (masuk akal) dan bilangan irrasional (tidak masuk akal). Hidup pun sama ada peristiwa yang masuk akal dan ada keajaiban dari peristiwa yang tidak masuk akal.

Hal tersebut bisa kita renungi dari peristiwa keajaiban atau irrasional yang dialami Rasulullah shalallahu alaihi wassalam dalam peristiwa isra’ mi’raj yaitu perjalanan dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsha dengan jarak tempuh sekitar 1200 km seperti halnya perjalanan semisal dari Jakarta ke Bali sekitar 1200 km yang bisa ditempuh selama 40 menit menggunakan pesawat.

Hal ini tidak mungkin kan perjalanan normal pakai unta dalam waktu 1 malam kalau pakai pesawat mungkin saja terjadi tetapi kan pada zaman Rasulullah belum ada pesawat. Jadi kejadian ini bisa dikategorikan peristiwa irrasional tetapi hal tersebut dijamin kebenarannya sama Alloh bahwa memang Rasulullah shalallahu alaihi wasallam melakukan perjalanan isra’ mi’raj yang diberikan keajaiban Alloh untuk mempermudah ibadah kita yang fardhu nih yatiu sholat wajib. Jadi, bener kan sudah ada buktinya klo matematika itu banyak mempermudah ibadah dan kehidupan kita sehari – hari. Nah itulah Indah nya belajar Matematika.

Gimana nih ?! Seru banget kan belajar matematika.

nah, buat kalian yang ingin belajar matematika lebih dalam bisa tuh belajar dan kuliah di Unipdu Jombang mengambil Prodi matematika.  So, grab it fast dear…

Aku Tunggu Ya.. Daftarnya bisa dari rumah saja, silakan buka www.pmb.unipdu.ac.id

di tulis oleh : Cynthia Alfionita

editor: xyz