Terus Berbenah, Fakultas Saintek Adakan Rapat Persiapan Pembelajaran 2021-2022

“kami sebenarnya sangat ingin tatap muka, kami Sudah rindu berdiskusi dan berinteraksi secara langsung dengan mahasiswa” Ungkap bu Afsah

Jombang – Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum – Unipdu menyelenggarakan rapat koordinasi untuk evaluasi dan persiapan pembelajaran 2021-2022. Rabu (20/01/2021).

Bertempat di ruang kerja, kegiatan ini dihadiri jajajaran dosen dan staf fakultas sains dan teknologi baik dari program studi Matematika maupun program studi Sistem Informasi, unsur laboratorium, dan Unit Penjamin Mutu Fakultas.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi – Mukhamad Masrur, M.Kom memberikan arahan terkait pelaksanaan kebijakan proses belajar mengajar dengan model Hybrid, yakni dengan menggabungkan model pembelejaran Offline dan Online akan tetap dijalankan pada proses pembelajaran 2021-2022. Hal tersebut mengacu pada surat edaran dan maklumat dari pimpinan. Hanya saja pelaksanaannya perlu dipantau, di monitoring dan terus di evaluasi.

Menurutnya dengan model hybrid ini tingkat kesulitannya adalah dosen melaksanakan kerja 2x dalam pembelajaran, apalagi belum ada panduan dan petunjuk pelaksanaan yang menjadi dasar dan payung hukum dalam pelaksanaan.

Afsah Novitasari, M.Si yang sekaligus sebagai Ketua Program studi Matematika menyampaikan harapannya agar bisa tatap muka. “kami sebenarnya sangat ingin tatap muka, kami Sudah rindu berdiskusi dan berinteraksi secara langsung dengan mahasiswa” Ungkap bu Afsah Dosen yang pakar Statistik ini.

“kendalanya adalah tingkat kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan (mahasiswa,red) dalam kehidupan sehari-hari ini berbeda, dan kesiapan kita dalam menyelenggarakan PBM hybrid ketika offline itu bagaimana?, mulai dari kapasitas, sarpras penunjang dan lainnya” – pungkasnya.

Baca Juga :

Mengenal Teknologi Pembelajaran Daring Di Tengah Pandemi Covid-19

 

Eddy Kurniawan S.Kom., M.M – Kaprodi Sistem Informasi menyampaikan hal serupa, karena melaksanakan formula online itu juga tidak mudah.

“Ada kejenuhan pada mahasiswa, pelaksanaan Online ini baik hanya saja niat baik ini tidak sampai kepada mahasiswa, adanya ketidak aktifin mahasiswa dalam proses pembelajaran online ini menjadi kendala. Oleh karenanya dosen ketika melaksanakan online perlu mencari terobosan dan inovasi agar mahasiswa tidak jenuh dan tetap aktif mengikuti, sehingga kompetensi PBM nya bisa sampai dan diterima mahasiswa.” Ungkap Pak Edy

Eddy Kurniawan juga memberikan best practise nya dalam mengajar agar mahasiswa aktif dengan memberikan tugas rutin – dan di paksa aktif. “selanjutnya, perlu dipetakan kembali kelas online dan kelas offline agar pelaksanaannya lebih efektif”.  Pungkasnya.